Kamis, 13 September 2012

Kosong . . .


Menunggu pagii di tengah dingin maLam yang semakin menusuk sumsum tuLang yang tersusun di baLik lapisan kuLit tubuh ini. Entah apa yang sedang aku pikirkan kaLi ini. KerLap kerLip lampu dan sinar bintang beradu satu. Kosong  dan sepi , hanya suara hembusan angin di iringi jangkrik liar yang terdengar sayup dari kajauhan. BerjaLan semakin tak terarah tanpa batas tujuan menyusuri lorong mencari tanda kehidupan yang tersisa maLam ini sambiL membayangkan apa yang akan terjadi padaku esok pagii.
Semua teLah kembaLi ke peraduannya masing-masing , beristirahat merenggangkan sendi-sendi otot yang kaku karena lelah dengan rumitnya hidup yang penuh misteri dan tak mereka ketahui , hanya bisa menerka-nerka dengan batas pikiran mereka. Takdir kadang mengecoh hidup kita atas apa yang teLah kita lakukan , tapii seLaLu terseLip berkah di daLamnya. Karena roda kehidupan juga seLaLu berputar mengikuti waktu , tak bisa kita memaksakan untuk kita berada seLaLu di atas.
          Sering dan bahkan seLaLu kata “seandainya..” datang membuat harap. Tapi scenario yang teLah tersusun rapih yang  Tuhan tuLiskan pada buku takdirku menuntunku untuk terus survive pada hidup. TerLaLu sering mengeLuh pada keadaan yang terjadi saat ini hingga aku lupa akan kenikmatan yang Tuhan berikan karena hidup ku lebih berwarna atas semua ujian-Nya dan hikmah atas apa yang aku jaLani seLama ini.
          Tapi terkadang merasuk sebuah pertanyaan konyoL daLam benak otak ini. Sebenarnya siapa aku ini ?? Mengapa Tuhan menciptakan aku..jika sampai pada akhirnya aku maLah meLupakanNya ?? Dan jika aku tak mengenaL siapa diriku ini. . . bagaimana mungkin aku yang sangat keciL ini bisa mengenaL-Mu ??...ooh Tuhaaann. Sepertiga maLam langkah ku semakin jauh hingga aku tiba pada ujung sepi. Memasuki sebuah istana mungiL tempat ku beristirahat maLam ini berharap esok aku temukan semua jawaban dengan sandi-sandi yang teLah Kau tuLiskan pada buku kitab-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar