Menunggu pagii di tengah dingin maLam
yang semakin menusuk sumsum tuLang yang tersusun di baLik lapisan kuLit tubuh
ini. Entah apa yang sedang aku pikirkan kaLi ini. KerLap kerLip lampu dan sinar
bintang beradu satu. Kosong dan sepi ,
hanya suara hembusan angin di iringi jangkrik liar yang terdengar sayup dari kajauhan.
BerjaLan semakin tak terarah tanpa batas tujuan menyusuri lorong mencari tanda
kehidupan yang tersisa maLam ini sambiL membayangkan apa yang akan terjadi
padaku esok pagii.
Semua teLah kembaLi ke
peraduannya masing-masing , beristirahat merenggangkan sendi-sendi otot yang
kaku karena lelah dengan rumitnya hidup yang penuh misteri dan tak mereka ketahui
, hanya bisa menerka-nerka dengan batas pikiran mereka. Takdir kadang mengecoh
hidup kita atas apa yang teLah kita lakukan , tapii seLaLu terseLip berkah di
daLamnya. Karena roda kehidupan juga seLaLu berputar mengikuti waktu , tak bisa
kita memaksakan untuk kita berada seLaLu di atas.
Sering dan
bahkan seLaLu kata “seandainya..” datang membuat harap. Tapi scenario yang
teLah tersusun rapih yang Tuhan tuLiskan
pada buku takdirku menuntunku untuk terus survive pada hidup. TerLaLu sering
mengeLuh pada keadaan yang terjadi saat ini hingga aku lupa akan kenikmatan
yang Tuhan berikan karena hidup ku lebih berwarna atas semua ujian-Nya dan hikmah
atas apa yang aku jaLani seLama ini.
Tapi terkadang
merasuk sebuah pertanyaan konyoL daLam benak otak ini. Sebenarnya siapa aku ini
?? Mengapa Tuhan menciptakan aku..jika sampai pada akhirnya aku maLah
meLupakanNya ?? Dan jika aku tak mengenaL siapa diriku ini. . . bagaimana
mungkin aku yang sangat keciL ini bisa mengenaL-Mu ??...ooh Tuhaaann. Sepertiga
maLam langkah ku semakin jauh hingga aku tiba pada ujung sepi. Memasuki sebuah
istana mungiL tempat ku beristirahat maLam ini berharap esok aku temukan semua
jawaban dengan sandi-sandi yang teLah Kau tuLiskan pada buku kitab-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar